Pendahuluan
Surat 1 Tesalonika, ditulis oleh Rasul Paulus, adalah surat yang penuh pengharapan dan penghiburan bagi jemaat di Tesalonika. Di tengah penganiayaan dan kesulitan, Paulus menuliskan kata-kata yang menguatkan iman, mengajarkan tentang kehidupan yang berkenan kepada Allah, dan menekankan pentingnya bersiap untuk kedatangan Yesus yang kedua kali.
Bagian I: Ucapan Syukur dan Dorongan
Rasa Syukur atas Iman Jemaat (1 Tesalonika 1)
Paulus mengawali dengan rasa syukur atas iman dan ketekunan jemaat Tesalonika, meskipun menghadapi kesulitan.
“Kami selalu mengingat kamu dalam doa kami, dengan tidak henti-hentinya mengingat pekerjaan iman, jerih lelah kasih, dan keteguhan pengharapan kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.” (1 Tesalonika 1:3)
Pelayanan Paulus di Tesalonika (1 Tesalonika 2)
Paulus mengingatkan tentang pelayanannya yang tulus dan keras dalam menyampaikan Injil, serta kepedulian pastoralnya yang mendalam bagi mereka.
Bagian II: Instruksi untuk Hidup yang Berkenan kepada Allah
Kehidupan yang Suci dan Benar (1 Tesalonika 4)
Paulus memberikan instruksi tentang bagaimana hidup yang berkenan kepada Allah, termasuk dalam hal kemurnian seksual, cinta kasih, dan bekerja dengan tangan sendiri.
“Karena inilah kehendak Allah, yaitu pengudusanmu: supaya kamu menjauhi percabulan” (1 Tesalonika 4:3)
Penghiburan Mengenai Orang yang Telah Meninggal (1 Tesalonika 4:13-18)
Paulus memberikan penghiburan mengenai nasib orang percaya yang telah meninggal, menjanjikan bahwa mereka juga akan dibangkitkan pada saat kedatangan Yesus.
“ Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.” (1 Tesalonika 4: 14-15)
Bagian III: Kesiapsiagaan Menjelang Kedatangan Yesus
Sikap Hati Menantikan Tuhan (1 Tesalonika 5)
Paulus mengingatkan tentang tiba-tiba dan tak terduganya kedatangan Tuhan, mengajak jemaat untuk selalu berjaga-jaga dan bersikap terpuji.
“Karena itu, marilah kita tidak tidur seperti orang lain, tetapi marilah kita berjaga-jaga dan sadar.” (1 Tesalonika 5:6)
Petunjuk untuk Kehidupan Jemaat (1 Tesalonika 5:12-28)
Petunjuk praktis untuk kehidupan jemaat, termasuk menghormati pemimpin, melakukan yang baik kepada semua orang, dan memelihara kehidupan rohani.
Kesimpulan
Surat 1 Tesalonika merupakan surat yang menawarkan penghiburan, pengharapan, dan petunjuk praktis bagi jemaat dalam menghadapi kesulitan dan penganiayaan. Paulus menekankan pentingnya hidup yang berkenan kepada Allah dan kesiapan untuk kedatangan Yesus yang kedua kali. Pesan ini mengingatkan kita semua untuk hidup dalam pengharapan yang teguh, mengasihi satu sama lain, dan berjaga-jaga sambil menantikan hari di mana kita akan bersama dengan Tuhan selamanya.