“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” Keluaran 20:16
“Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.” Amsal 12:22
dan
“Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu.” 1 Raja-Raja 22:23
“Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,” 2 Tesolanika 2:11
Juga Yosua 2:4-6 dibandingkan sama Yakobus 2:25.
Allah tidak pernah melakukan hal yg jahat. Melalui orang berdosa dan hal-hal yg jahat, Allah masih bekerja. Dia memakai segala sesuatu untuk rencana-Nya karena Dia adalah berdaulat (sovereign) atau berkuasa atas semuanya.
Allah memberbolehkan “roh dusta” dalam waktu tertentu supaya rencana Allah bisa dicapai. Setan tidak bekerja dengan kebebasan tetapi dalam waktu terbatas. Iblis itu juga harus minta izin dari Allah.
Dari Yosua 2:4-6 tidak ada pelajaran bahwa tindakan dari Rahab itu baik atau tidak baik. Dalam Yakub 2:25, Rahab itu percaya kepada Allah dari bani Israil.
Itu sebabnya dia menerima mereka dan tidak menyerakan “pengintai” kepada orang kota atau polisi. Rahab itu mungkin seandainya dapat hukum mati kalau tempat aman diberikan kepada pengintai pada waktu itu. Dia mempertaruhkan hidupnya supaya dapat keselamatan.
Dalam semuanya, Allah mempunyai rencana yg terbaik. Yesus pun tidak pernah berdosa dan orang yg lain berbohong dan menuduh dia palsu sebelum dia disalibkan. Allah memperbolehkan bohong dan tindakan kejam selaki terjadi karena kematian Isa itu dalam rencana Allah pun.
Setan tidak mau orang ikut rencana Allah dan dapat hidup yg kekal. Itu sebabnya ada banyak penipuan dalam dunia ini. Setiap orang yg percaya suara Iblis lebih dari pada suara Allah dan Firman Allah akan dapat hukum mati.
Akan tetapi siapa pun percaya kepada Kebenaran, yaitu Isa Al-Masih, akan dapat pengampunan dosa.
Lanjutan Pembacaan: Kejadian 50:20, Titus 1:2, Yohanes 8:44