Orang-orang LGBT mungkin merasa diasingkan atau ditolak dari masyarakat. Apakah tindakan LGBT diperbolehkan menurut pandangan Alkitab?
Alkitab ceritakan dalam Kejadian bab 1,2 dan 3 bagaimana Allah menciptakan satu laki-laki dulu dan pasangannya adalah seorang perumpuan. Inilah polanya untuk hubungan seksual dan sepanjang hidup, laki-laki bersama perumpuan.
Kalau lanjut ke Kejadian 19 bisa membaca tentang sebuah kota Sodom dan Gomora. Disitu ada laki-laki bersetubuh laki-laki dan oleh karena itu dapat hukuman dari Allah.
Hal yg buruk terhadap Tuhan terjadi lagi di Hakim-Hakim 19 ketika ada pria-pria dalam satu kota yg mau menirukan Sodom. Pria-pria tersebut mau bersetubuh degan tamu yg pria juga.
“Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengepung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: “Bawalah ke luar orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia.” Lalu keluarlah pemilik rumah itu menemui mereka dan berkata kepada mereka: “Tidak, saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat; karena orang ini telah masuk ke rumahku, janganlah kamu berbuat noda. Tetapi ada anakku perempuan, yang masih perawan, dan juga gundik orang itu, baiklah kubawa keduanya ke luar; perkosalah mereka dan perbuatlah dengan mereka apa yang kamu pandang baik, tetapi terhadap orang ini janganlah kamu berbuat noda.” Tetapi orang–orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu. Menjelang pagi perempuan itu datang kembali, tetapi ia jatuh rebah di depan pintu rumah orang itu, tempat tuannya bermalam, dan ia tergeletak di sana sampai fajar.”
Dalam mata Allah dan manusia yg baik tindakan pria yg dalam kota tersebut sangat jahat. Mereka mau “pakai dia” seperti laki-laki berseks dengan laki-laki. Akhirnya gundiknya yg diperkosa, sesuatu yg salah pun.
“Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.”
Roma 1:26-27
Allah melarang hubungan yang tak wajar.
Sejak dosa yg pertama, hati manusia berinfeksi dengan dosa. Akibatnya hubungan antara sesama rusak dan distorsi dari desain dan kehendak Allah, yaitu pria sama wanita.
Nah Allah tetap mengasihi semua orang, kita semua berdosa. Allah berharap semua bertobat dan hidupnya dibenarkan lagi.
Allah menolong kita sendiri melalui Roh Allah. Roh Allah itu membimbing kita dalam setiap saat.
Allah mau menyelamatkan kita supaya tidak dimusnahkan