Pendahuluan
Kitab 1 Yohanes, ditulis oleh Yohanes sang Rasul, mengajak kita memasuki kedalaman hubungan dengan Yesus Kristus dan memahami esensi dari cinta, kebenaran, dan kehidupan abadi. Surat ini merupakan respons terhadap kekacauan teologis dan moral, menawarkan panduan yang jelas untuk menjalani kehidupan yang sejati di dalam Kristus.
Bagian I: Fondasi Iman dalam Kebenaran Kristus (1 Yohanes 1)
Prolog: Yesus, Firman Hidup
Yohanes memulai dengan menegaskan Yesus sebagai “Firman Hidup,” saksi mata dari kehidupan Yesus yang menyatakan kebenaran dan kehidupan abadi.
“Inilah berita yang telah kami dengar dari Dia dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan tidak ada kegelapan sama sekali di dalam Dia.” (1 Yohanes 1:5). Ini mengingatkan kita pada Yohanes 1:4-5, di mana Yesus dinyatakan sebagai terang hidup yang menerangi kegelapan.
Berjalan dalam Terang
Yohanes menyerukan umat percaya untuk berjalan dalam terang, menolak dosa dan memelihara persekutuan dengan sesama dan dengan Tuhan.
Bagian II: Tantangan dan Solusi Terhadap Dosa (1 Yohanes 2)
Mengenal Kristus Melalui Ketaatan
Yohanes menguraikan bahwa ketaatan kepada perintah Tuhan adalah bukti nyata dari mengenal Kristus.
“Barangsiapa berkata, ‘Aku mengenal Dia,’ tetapi tidak menuruti perintah-perintah-Nya, ialah pendusta dan di dalam orang itu tidak ada kebenaran.” (1 Yohanes 2:4). Ini menggema kata-kata Yesus dalam Yohanes 14:15, “Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti perintah-perintah-Ku.”
Peringatan tentang Antikristus
Yohanes memperingatkan tentang munculnya antikristus yang menyangkal Yesus sebagai Kristus, menggarisbawahi pentingnya bertahan dalam iman yang benar.
Bagian III: Cinta sebagai Esensi Kehidupan Kristen (1 Yohanes 3-4)
Panggilan untuk Mengasihi
Yohanes mengidentifikasi cinta sebagai tanda utama dari anak-anak Allah, menegaskan bahwa cinta tidak hanya dalam kata, tetapi juga dalam tindakan dan kebenaran.
“Ini perintahnya: supaya kita percaya kepada nama Anak-Nya Yesus Kristus dan saling mengasihi, seperti Ia telah memberi perintah kepada kita.” (1 Yohanes 3:23). Hal ini selaras dengan perintah baru Yesus tentang kasih dalam Yohanes 13:34.
Uji Roh
Yohanes menasehati untuk “menguji roh” untuk membedakan antara Roh Kebenaran dan roh kesesatan, menekankan pentingnya doktrin yang benar tentang Yesus.
Bagian IV: Kemenangan Iman dan Kehidupan Abadi (1 Yohanes 5)
Iman yang Mengalahkan Dunia
Yohanes menegaskan bahwa iman dalam Yesus Kristus adalah kunci untuk mengalahkan dunia, dengan iman yang terdefinisi sebagai keyakinan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
“Sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia; dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yaitu iman kita.” (1 Yohanes 5:4). Ini mengingatkan pada kata-kata Yesus dalam Yohanes 16:33, di mana Dia mengatakan bahwa Dia telah mengalahkan dunia.
Kesaksian tentang Anak Allah
Yohanes menutup dengan menggarisbawahi pentingnya kesaksian ilahi tentang Yesus sebagai Anak Allah, yang memberikan kehidupan abadi kepada mereka yang percaya.
Penutup
Kitab 1 Yohanes mengajak kita untuk merenungkan kedalaman hubungan kita dengan Yesus Kristus. Melalui iman, ketaatan, dan cinta, kita diajak untuk berjalan dalam terang, mengatasi tipu daya dunia, dan memelihara persekutuan yang erat dengan Tuhan. Surat ini, dengan tegas dan penuh kasih, mengarahkan kita kembali ke esensi dari kehidupan Kristen: mengenal Yesus, Anak Allah, yang karyanya memberi kita kemenangan, kehidupan abadi, dan panggilan untuk saling mengasihi.