Pendahuluan
Kitab Nehemia adalah salah satu dari dua belas kitab sejarah dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Kristen. Kitab ini berfokus pada usaha Nehemia untuk membangun kembali tembok Yerusalem dan memulihkan tatanan sosial serta spiritual bangsa Yahudi setelah masa pembuangan di Babel. Dalam penelitian ini, kita akan menggali kisah-kisah penting dalam kitab Nehemia dan mencari korelasinya dengan kedatangan Yesus Kristus.
Bagian I : Nehemia Mendengar tentang Keadaan Yerusalem
Kembali dari Babel ke Yerusalem
Nehemia adalah seorang Yahudi yang bekerja sebagai pelayan anggur (taster) untuk Raja Artahsasta dari Persia. Dia mendengar berita tentang keadaan suram Yerusalem dan meratap. “Adapun aku, pada bulan Kislew tahun ke-20, sedang aku berada di puri Susan” (Nehemia 1:1). Nehemia sangat sedih mendengar tentang kondisi kota dan orang-orangnya.
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Keinginan Nehemia untuk memulihkan Yerusalem mirip dengan misi Yesus yang ingin memulihkan hubungan antara Tuhan dan umat manusia. Seperti Nehemia, Yesus juga datang dari posisi istimewa—Dia adalah Anak Tuhan—untuk menolong umat-Nya.
Bagian II : Nehemia Melakukan Perjalanan ke Yerusalem
Misi Membangun Ulang Tembok
Nehemia meminta izin dari Raja Artahsasta untuk pergi ke Yerusalem dan membangun kembali temboknya. Dia membawa beberapa orang dan tiba di Yerusalem, lalu memulai proyek pembangunan tersebut. “Lalu aku berkata kepada mereka: Kamu lihat sendiri malapetaka yang kita derita, bahwa Yerusalem sudah sunyi dan pintu-pintunya sudah terbakar habis. Marilah kita membangun kembali tembok Yerusalem, sehingga kita tidak lagi menjadi celaan.” (Nehemia 2:17).
Bagian III : Membangun Tembok di Tengah Penentangan
Upaya Memulihkan Tembok dan Identitas
Nehemia menghadapi banyak penentangan, terutama dari Sanbalat, Tobia, dan Gesem. Namun, ia tetap berusaha keras dan memotivasi orang-orang untuk membangun tembok tersebut. “Janganlah takut kepada mereka! Ingatlah akan Tuhan yang besar dan dahsyat itu dan berperanglah bagi saudara-saudaramu, anak-anakmu dan anak-anak isterimu dan rumahmu.” (Nehemia 4:14).
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Ini mengingatkan kita pada bagaimana Yesus juga menghadapi penentangan, namun tetap setia pada misi-Nya. Yesus menebus dosa umat manusia dan membangun kembali “tembok” hubungan antara Tuhan dan manusia yang telah runtuh karena dosa.
Bagian IV : Reformasi Sosial dan Rohani
Hukum dan Perjanjian Diperbaharui
Nehemia tidak hanya fokus pada pembangunan fisik tetapi juga memulihkan hukum dan perjanjian dengan Tuhan. “Pada hari itu mereka membaca dari Kitab Musa kepada telinga bangsa itu, dan di dalamnya didapati tertulis, bahwa orang Ammoni dan orang Moabi tidak boleh masuk jemaah Allah untuk selama-lamanya” (Nehemia 13:1).
Pembaruan rohani juga terjadi di Nehemia 8 dan pertobatan massal terjadi juga di tengah bangsa israel tertuang dalam kita Nehemia 9
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Yesus tidak hanya datang untuk menyembuhkan fisik tetapi juga rohani. Dia mengajarkan hukum baru dan memberikan perjanjian baru dalam darah-Nya untuk memulihkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Kesimpulan
Kitab Nehemia adalah kisah yang memperlihatkan perehaban fisik dan spiritual dari Yerusalem dan bangsa Yahudi. Beberapa aspek dari kisah Nehemia juga menunjukkan persiapan dan perlambang dari apa yang akan terjadi melalui kedatangan Yesus. Nehemia dan Yesus sama-sama memiliki misi pemulihan dan membangun, meskipun lingkup dan implikasinya berbeda. Nehemia membangun kembali tembok Yerusalem, sementara Yesus membangun jembatan antara umat manusia dan Tuhan.