Lukas 11:1-13
Bagaimana penting kegiatian doa untuk kita?
Biasanya berapa sering kita berdoa, seminggu sekali atau waktu punya keperluan saja?
Setiap hari kita bisa mendengar adzan untuk orang Islam lima kali. Bagaimana untuk orang Kristen, yang ikut Isa AlMasih sebagai Junjungan Illahi? Ketika kita mendengar adzan, kami marah? Kesal? Sedih? Apa yang perasaan Anda?
Apa yang kita belajar dari Tuhan Yesus?
Saya mau berbicara tentang tiga pelajaran dari ayat-ayat ini. Tempat, Bagaimana, Berapa sering
Tempat
Dalam Lukas 11:1, kita bisa membaca pola biasa untuk Isa Almasih. Dia punya tempat yang biasa. Murid-Muridnya Isa tahu dimana dia menyukai berdoa. Lebih baik kalau kita ikut contohnya dan memiliki tempat yang biasa untuk berdoa.
Mungkin setiap hari, kita bisa pergi ke tempat khusus dan berdoa. Dalam tempat khusus ini kita bisa bertemu Allah dan berhubungan. Memiliki hak istimewa dan kesempatan untuk bertemu dan berbicara dengan pencipta alam semesta. Dimana kita latihan kesempatan itu?
Bagaimana?
Pertanyaan ini saya pikir setiap orang bertanya jung. Pengikut dan muridnya yang lalu bertanya kepada Isa AlMasih bagaimana berdoa. Kini kita bisa menirukan mereka. Syukurlah, Isa Almasih memberitahukan murid-murid yang lalu dan yang sekarang. Mari kita membaca ayat dengan jawaban dari Isa. Lukas 11:1-4
Pertama, kita harus memuji Allah. Dia adalah Kudus. Nama Dia Kudus. Allah Sang Raja pada sorga, dunia, dan bumi. Ketika kita berdoa, biasanya kita pertama-tama memuji Tuhan tidak? Atau kita langsung minta tentang kebutuhan kita?
Kerajaan Dia berada di dunia ini, tetapi belum sempurna. Isa memerintahkan kami meminta untuk kerajaan sorga. Dosa membuat dunia ini kurang baik. Kami ingin Tuhan Allah membuat dunia ini baru lagi.
Sesudah memuji Allah, kami bisa mohon untuk menolong penyediaan harian. Tuhan tercukupi penyediaan harian. Kadang-kadang, saya pikir saya dapat menyediakan kebutuhan saya sendiri, oleh kekuatan saya sendiri. Pikiran ini salah. Hanya dari tangan Tuhan Allah hadiah semua saya terima, sama dengan makanan semua dan lain-lain.
Kita harus memuji Tuhan, kemudian minta menolong dari dia.
Puji Tuhan kita punya pengampunan dari dosa. Isa berkata minta untuk dosa diampuni oleh Tuhan terus minta maafkan dan ampunan orang lain.
Paling penting hubungan dengan Tuhan benar, kemudian hubungan dengan orang lain lancar. Juga, kita memiliki instruksi untuk meminta bantuan untuk pergi ke arah yang berlawanan dengan godaan.
Kita lihat tempat biasa, bagaiman seperti nasihat, kata-kataan kurang penting daripada struktur dan pola. Kata-kataan bebas karena sedikit berbeda dengan kata-kataan Matius 6.
Apa karakteristik yang kita amati dari teman dengan tamu? Ketekunan. Dia terus-menurus meminta kepada teman dia untuk roti. Mungkin semua warung sudah ditutup Saya pikir kalau pria ini tinggal di Indonesia, dia akan meminta untuk beras.
Isa membagikan contoh ini karena dia mau murid-muridnya meminta Allah selalu. Tanpa berhenti. Alasan yang lain kita tidak usaha berhenti karena kita bisa mempercayai dia untuk bantuan. Walaupun waktu tidak bagus untuk manusia dan orang yang di dalam rumah bangun tidur, Tuhan Allah terbaik. Dia tidak pernah tidur. ia selalu terjaga.
Terus, di cerita ini dipunyai kebranian oleh tetangga ini. Dia langsung, ya? Namun, dengan Tuhan, Maha Tinggi, kami diperbolehkan ngobrol dan minta oleh Dia. setiap waktu, setiap hari, selalu dengan kebranian dan keyakinan kepada Tuhan.
Contohnya harus menjadi sikap kita
Allah adalah sangat baik dan ramah dari seorang teman yang dapat diandalkan. Isa ingin kita terus meminta semua permintaan yang kerajaan terfokus.
Berapa sering
Ada ayat di Mazmur 119:164 yang berkata “Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Orang yang agama lain mungkin berdoa lima kali sehari. Kami mimiliki instruksi dari Isa berdoa tanpa berhenti, terus-menurus, dan ayat ini berkata tujuh kali sehari. Mungkin kita bisa membuat alarm dari HP – waktu untuk memuji Tuhan.
Peringatan bisa membantu kita untuk berdoa seperti suara dari mesjid. Hanya peringatan ini untuk Tuhan yang benar, Amen?
Semua orang di dunia telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Tetapi kami tahu kado yang baik kepada anak atau teman. Tuhan Maha Baik. Dia janji hadiah terbaik untuk anak dia. Satu tujuan di dunia dari ayat 2 – Tuhan Allah, Bapak di Surga, datanglah Kerajaan-Mu.
Ketika kami meminta untuk hal-hal tentang kerajaan Allah, Dia akan menjawab dengan kebaikan. Terus kami bisa menerima kado terpaling – hadiah pada Roh Kudus. Kehadiran Allah sendiri bisa datang dan tinggal di dalam hidup kita. Semua kebijakan, nasihat, kebaikan, dan kasih dari Tuhan bisa berada dekat kita. Sepanjang waktu, setiap hari.
Mari kita berdoa bersungguh-sungguh menurut dapat Alkitab – tempat yang biasa, pola dari Isa dan tanpa berhenti – di dalam Angkot, taxi, kelas, bangun tidur, sebelum tidur, jalan-jalan, selalu.