Berabad-abad kemudian dari Nabi Nuh ada seorang pria yang bernama Ibrahim. Ia bertekad mematuhi Allah. Ibrahim mempunyai seorang putra yang sangat dikasihinya.
Allah mengatakan agar Nabi Ibrahim mengurbankan putranya. Itu perintah yang mengejutkan karena hanya orang kafir sajalah yang mengurbankan manusia. Meski demikian, Ibrahim menaati perkataan Allah.
Ia membaringkan putranya di atas mezbah dan bersiap-siap dengan pisaunya hendak mengurbankan dia. Seketika itu juga Allah berbicara lagi dan menyuruh Ibrahim berhenti. Ibrahim lulus dalam ujian yang penting sekali.
Tindakannya menunjukkan bahwa ia akan melakukan apa saja yang diperintahkan Allah. Kemudian Ibrahim melihat ada seekor domba jantan yang tanduknya tersangkut di semak-semak. Ibrahim mengambil binatang itu dan menyembelihnya sebagai ganti putranya.
Seorang berdosa tidak dapat menebus dosa orang lainnya. Domba jantan itu tidak berdosa. Itu gambaran kurban yang sempurna, yang tak bercacat cela. Kurban seperti itulah yang akan disediakan Allah bagi penebusan dosa seluruh umat manusia di dunia ini.
Putra Ibrahim tidak perlu mati. Sesungguhnya ia tidak dapat mati untuk menebus dosa Ibrahim. Lagipula putranya memerlukan kurban untuk menebus dosanya sendiri.
Di dekat tempat tinggal Nabi Ibrahim ada dua kota yang bernama Sodom dan Gomora. Sekalipun orang-orang di sana sudah melihat teladan kehidupan Ibrahim yang taat kepada Allah, orang-orang itu menempuh jalan yang jahat.
Mereka menolak firman Allah dan kebenaran-Nya. Pada suatu hari Allah berbicara kepada Ibrahim bahwa Ia akan memusnahkan kota Sodom dan Gomora. Ibrahim berdoa, memohon rahmat Allah bagi kedua kota itu, kalau-kalau saja ada beberapa orang benar yang hidup di situ.
Allah hanya berkenan menyelamatkan keponakan Ibrahim, yaitu Nabi Lut dan anak-anaknya. Dikirimkan-Nya malaikat untuk membawa mereka keluar dari kota itu. Kemudian Allah memusnahkan Sodom dan Gomora dengan api dari langit. Akibat dosa ialah maut. Cepat atau lambat, mereka yang menolak kebenaran Allah akan binasa. Ibrahim taat kepada Allah. Ia diberkati dengan kehidupan dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Nabi Ibrahim dan Sodom-Gomora: Kitab Taurat, Kejadian 18, 19, 22
Comments 1