Dari halaman halaman Al-Quran terlihat bahwa Alkitab diwahyukan Allah
Al-Quran sendiri menekankan bahwa Firman Allah tidak dapat diubah
Alkitab di akui sebagai Wahyu Ilahi. Menurut Al-Qur’an Ada Kitab Suci sebelumnya yaitu Kitab Suci Taurat, Zabur, Injil.
Kitab Suci Taurat sudah lengkap sebelum tahun 400 SM (sekitar 2.500 tahun yg lalu).
Kitab Suci Injil dituliskan dalam abad ke-1 M. Berarti semua Kitab-Kitab suci sebelumnya diakui Al-Qur’an sebagai kalimat atau firman Allah
Qs 6:34 sendiri berkata:
Dan tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat (ketetapan) Allah. Dan sungguh, telah datang kepadamu sebagian dari berita rasul-rasul itu.
Qs 2:136- Katakanlah, “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami berserah diri kepada-Nya.
Ayat Ini juga menjelaskan bahwa semua diberikan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Mohammad adalah benar. Semua layak dipercayakan dan orang diperbolehkan untuk berserah kepada Firman-Nya.
Qs 5:46
Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
Dari ayat ini, kita dapat dipelajari bahwa Kitab Suci Taurat benar. Semua naskah dan manuskrip Kitab Suci Taurat yang asli masih ada pada hari ini di beberapa museum. Tidak ada perubahan sama sekali dari dulu sampai sekarang. Semua Alkitab pada zaman kini diterjemahkan dari manuskrip asli.
Qs 4:136
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh
Yg jelas, Al-Qur’an mengakui bahwa kitab yg diturunkan sebelumnya harus dipercayai. Tidak ada perubahan dan tidak perlu dihindari padahal disuruh untuk tetaplah beriman.
Poin ini diberi dukungan dari ayat berikutnya
Qs 10:37
Dan tidak mungkin Al-Qur’an ini dibuat-buat oleh selain Allah; tetapi (Al-Qur’an) membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan seluruh alam.
Dari Qs Yunus
10:94
Maka jika engkau (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang yang membaca kitab sebelummu. Sungguh, telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang ragu.
Dan sungguh, telah Kami anugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa, maka janganlah engkau (Muhammad) ragu-ragu menerimanya (Al-Qur’an) dan Kami jadikan
Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil.
Dari semua ayat yg dikutip , dimanakah ayatnya yg menjelaskan Kitab Suci Taurat, Zabur dan Injil sudah dipalsukan atau diubahkan?
Pasti jikalau Kitab sudah berbeda dengan apa yg diwahyukan, pembaca Al-Quran tidak disuruh untuk beriman kepada Kitab-Nya.
Kesimpulannya , menurut Al-Quran sendiri Alkitab dari Allah, diwahyukan dan layak dipercayai.