Siapakah mengalami hidup tanpa dosa? Isa Almasih dan Adam, walaupun tapi hanya waktu sebentar untuk Adam.
Setelah Adam makan buah kuldi, dosa masuk dunia ini. Hanya satu orang hal yg jahat muncul, yaitu dosa.
Mengapa ada maut dan penderitaan dalam dunia ini? Karena satu dosa tersebut.
Tidak perlu hukum Taurat atau hukum yg lain untuk dosa diperhitungkan. Dosa sudah masuk kodrat manusia. Sebenarnya dosa itu jauh lebih dahulu hukum Taurat.
Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa.
Namun kasih karunia Allah jauh lebih besar. Seperti maut datang dari satu orang, Karunia dilimpahkan melalui satu orang yaitu Isa Almasih.
Jika dosa satu orang maut berkuasa, maka lebih benar lagi mereka, yg menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran.
Seandainya orang-orang tersebut akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Isa Almasih.
Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.
Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak.
Namun di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah. Supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Isa Almasih, Junjungan yg ilahi.
Isa menjadi Adam kedua. Adam diselamatkan oleh iman, bukan perbuatan baik. Isa dibunuh untuk menghapus dosa dunia. Dia dibangkitkan dalam kemenangan atas dosa selama-lamanya.
Orang pada masa kini juga diselamatkan oleh iman yg percaya kepada Isa sebagai Kurban Agung.
Baca lagi di Injil, Surat Roma 5:12-21