Matius 28:18-20
Seorang bayi bisa berhitung 1-2-3. 1-2-3
1 Perintah Inti Yesus – Jadikanlah semua suku bangsa Murid Ku (ayat 19)
Dalam bahasa Yunaninya, dalam perikop ini hanya ada satu perintah – memuridkan atau dengan kata lain jadikanlah semua suku bangsa murid Yesus. Ini adalah tanggung jawab setiap pengikut Tuhan Yesus. Tidak ada perintah lain selain perintah ini.
Ketika orang mengaku Isa sebagai Tuhan, maka hidup dia seharusnya menjalankan tugas ini. Perintah ini bukan untuk seorang pendeta, bule, atau penginjil. Perintah ini untuk setiap orang Kristen.
Di Surabaya sini, berapa suku tinggal di kota dan sekitarnya? Termasuk Waru, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, berapa suku ada disini?
Coba hitung beberapa, misalnya orang Java, Madura, Tionghoa, Amerika, Inggris, Papua, apa lagi? Suku-suku tersebut adalah suku yg dapat dimuridkan. Hari ini, coba renungkan, adakah saya sedang menaati perintah ini? Apakah saya sedang menjadikan suku jawa, suku madura, suku apa saja murid Tuhan Yesus?
Perintah ini bukan pilihan tetapi kewajiban. Ada banyak kesempatan di Waru, di Surabaya, di Sidoarjo untuk taat kepada Yesus dan perintah-Nya. Jangan tunggu-tunggu. harus sekarang.
Jika Anda sudah menaati, maka Anda harus tekun melakukannya
1 Perintah Inti Yesus
2 Kepastian atau Keyakinan-Yaitu Kuasa Yesus dan Penyertaan Yesus
Kuasa Yesus, dari ayat 18. Yesus memiliki Segala kuasa. Ini tema dari kitab Matius. Mari kita lihat beberapa ayat berikut ini.
Matius 7:29 – orang yg berkuasa. Tidak seperti ahli-ahli Taurat pada saat itu. Ketika Yesus berkhotbah, orang lain melihat perbedaan dalam dirinya. Yesus berkuasa dalam pengajarannya.
Pasal berikutnya ada cerita tentang orang yg disembuhkan Tuhan Yesus. Satu orang kusta.
Kemudian ada perwira yg punya hamba sakit. Dia pergi ke Tuhan Yesus dan berkata dalam 8:8-9.
Perwira itu percaya dan mengakui kuasa Yesus.
Terus dalam pasal 9, ada seorang lumpuh dan Tuhan Yesus memperlihatkan kuasa-Nya atas penyakit dan dosa.
Dalam 10:1, Yesus memberi kuasa kepada murid-murid Nya.
Ada empat contoh dari empat pasal tentang kuasanya. Segala kuasa dimiliki Yesus.
Yesus berkuasa di sorga dan di bumi. Apakah dia punya segala kuasa di Waru? Di Surabaya? Di Madura? Di Jawa Timur? Kalau dia mememerintahkan kita pergi ke tempat tertentu, pasti dia punya kuasa di sana. Dia punya kuasa di mana pun. Ketika kita pergi ke tempat tertentu, kita akan melihat kuasa Allah di sana. Ini salah satu keyakinan Yesus. Banyak orang tidak tahu atau belum mengalami kuasa Allah. Mungkin itu salah satu alasan mengapa orang belum pergi ke tempat yg sudah diperintahkan.
Keyakinan yg kedua adalah penyertaan Yesus. Lihat sekali lagi dari ayat 20. “Aku menyertai kamu…” Apakah kita pergi sendiri?
Suatu contoh, ada seseorang bermimpi tentang orang yg pakai baju putih. Ketika mereka bangun dan berbicara sama orang Kristen. Kemudian mereka percaya.
Kabar dan pengatahuan tentang Yesus tidak mulai dengan kita. Penyertaan Yesus dan Kuasa Yesus sudah disampaikan. Kita sebagai orang saksi untuk orang seperti ini.
Ada seseorang punya penyakit dan mereka disembuhkan. Kemudian orang ini mau membaca lebih banyak tentang Isa dan percaya
Yesus menjaga dan menyediakan, Bagaimana dengan hidup Anda? Adakah Anda mengalami kuasa Yesus? Kalau tidak, mengapa?
Kita punya Kepastian. Jika Anda sudah melihat dan mengalami penyertaan Yesus, maka itu adalah tanda bahwa Anda sudah taat kepada Dia. Kalau belum, Anda seharusnya menaati Tuhan hari ini. Mungkin susah, tetapi taat saja.
Ayo, Kita ulangi lagi
Tadi ada apa aja
1 Perintah Inti Yesus, apa itu?
Terus yg kedua
2 Kepastian atau keyakinan, Apa itu?
3 Tahap menjadikan murid Yesus – Pergilah, baptislah dan Ajarlah
Coba lihat kembali ayat 19 – yg pertama muncul kata Pergilah
Pergi ke mana? Mau ke mana? Yaitu ke tempat yg sudah diperintahkan. Kata ini dalam bahasa Yunaninya memiliki arti “as you are going” yg berarti sambil kita melakukan aktivitas sehari-hari. Tidak harus pindah ke pulau yg lain atau negara yg lain, hanya sederhana, keluar rumah. Pergi ke warkop, warung nasi, pos satpam, dll
Jika Waru termasuk dalam hitungan kota Surabaya, mungkin ada sekitar 5 juta orang yg tinggal. Di antara orang-orang ini, pasti ada orang yg perlu mendengarkan Injil. Berapa orang yg sudah Anda sampaikan Injil bulan ini?
Roma 10:15 – Orang tidak mungkin mengenal Injil, atau pengampunan dosa dan hidup yg kekal hanya dengan video atau buku. Kita semua bisa ambil ahli ikut rencana dan kesempatan untuk terlibat dalam memperluas kerajaan-Nya. Tuhan hanya punya rencana AH tidak rencana B. Rencana AH adalah kita semua memberitakan Injil.
Sekarang saya mau setiap orang di sini menuliskan 5 nama orang. Nama-nama orang ini ke depan Anda harus menyaksikan dan menyampaikan Kabar baik. Saya beri waktu satu menit jadi saudara-saudari bisa menuliskan nama keluarga, kawan, atau kenalan
Roma 10:15 lagi – Kalau Anda tidak memberitakan Injil kepada 5 orang yg tersebut atau orang lain, siapa yg akan memberitakan? Kalau Anda tidak memberitakan, bagaimana bisa mereka mendengar? Kalau orang tersebut tidak mendengar, bagaimana mereka bisa diselamatkan?
Kalau mereka tidak diselamatkan, mereka pasti akan pergi ke neraka selamanya. Tetapi bukan hanya itu saja, selama mereka hidup di dunia ini, mereka tidak pernah menikmati kehidupan yg luar biasa di dalam Kristus.
Terus kata ini tidak pernah berbunyi datanglah ke gereja saya. Melainkan pergilah. Kadang-kadang kita semua mau mengajak orang ke kebaktian atau ibadah di gereja ketimbang menjelaskan kabar baik. Kita harus mencari orang yg tersesat sama seperti Tuhan Yesus.
Saya punya cerita. Ada seseorang satpam yg bicara dengan seorang kristen. Orang kristen ini kerja sebagai guru. Ketika Orang kristen ini berangkat kerja orang ini sering melewati pos satpam. Satu hari dia berdiskusi ttg hal-hal rohani dengan satpam yg tersebut. Satpam ini tertarik untuk belajar lebih tentang Yesus. Kemudian satpam ini memutuskan untuk percaya kepada Yesus.
Tahap kedua adalah baptislah – menurut Amanat Agung, apa yg harus kita lakukan sesudah ada orang yg mau percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat? Baptislah bukan?
Menurut amanat agung, kalau ada orang yg mau menjadi murid Tuhan Yesus, mereka harus percaya kepada Yesus kemudian dibaptis.
Kalau ada orang seperti ini, mereka harus langsung dibaptis, sesudah bertobat dan percaya kepada Yesus. Ini pola dari perjanjian baru. Kita harus menyesuaikan hidup dan praktek dengan Firman Tuhan. Saudara-saudari di sini, sesudah Anda bertobat dan percaya kepada Yesus, Apakah Anda telah dibaptis?
Kalau ada orang yg sudah mendengar Injil dan percaya kepada Tuhan Yesus, siapakah akan membaptis orang itu? Tentu orang telah memperkenalkan Injil kepadanya. Perintah ini untuk setiap pengikut Tuhan Yesus dan anggota gereja, tidak hanya pendeta atau pelayan.
Tahap ketiga adalah ajarlah. Perintah disini tidak hanya sekedar mengajari Firman Tuhan tetapi juga mengajari mereka untuk taat kepada Firman Tuhan. Ada begitu banyak perintah dalam Firman Tuhan bukan? Untuk petobat baru, hal pertama yg harus diajarkan adalah ketaatan. Karena tanpa ketaatan, kita akan hidup sesuai dengan keinginan kita sendiri.
Karena ketika kita mengajarkan ketaatan, kita juga mengajarkan dia untuk taat kepada Amanat Agung. Dan ketika dia menjalankan Amanat agung, maka dia akan melakukan hal yg sama yg pernah kita lakukan kepada dia dengan demikian kita telah memuridkan dia.
Terus kita juga harus berhati-hati dalam memuridkan. Karena banyak orang ketika memuridkan itu hanya sekedar “transfer knowledge” / transfer ilmu. Tapi mereka sangat jarang mendorong orang yg dimuridkan untuk kembali memuridkan orang lain. Dan itu terjadi di banyak gereja.
Siapa yg memperkenalkan injil kepada Anda? Kita semua telah mendengar Injil dari orang lain. Karena itu kita punya tanggung jawab untuk memberitakan Injil kepada orang lain.
Sekarang kita mulai lagi dari awal
Tadi ada apa?
1 – Perintah Inti Yesus – Jadikanlah..
2 – Kepastian,
3 – Tahap menjadikan murid Yesus
Juga kita semua sebagai pengikut Tuhan Yesus merupakan anggota dari imamat yg rajani. Hak sebagai umat Allah dimiliki setiap orang yg percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Fakta tersebut adalah salah satu pesan dari 1 Petrus 2:9-10. Mari kita lanjutkan dan membaca dari pasal ini sekali lagi, mulai dengan ayat 5.
Kitab Petrus banyak mengutip dari perjanjian lama. Sewaktu Petrus menulis kitab Petrus ini, belum ada semua kitab dalam perjanjian baru, hanya ada perjanjian lama. Ini salah satu tantangan kepada kita hari ini. Bisakah kita menjelaskan dari kitab-kitab suci kita? Mampukah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar Alkitab? Memberi pertanggung jawaban mengenai iman saudara.
Pesan dari perjanjian lama bisa disimpulkan melalui ayat 6 sampai 10 disini. Allah sudah membuat rencana dari dulu untuk keselamatan. Setiap orang telah berdosa dan terpisah dari Allah. Dia mahasuci dan kita mahakotor (najis).
Tapi oleh kasih karunia Tuhan, Allah menyediakan jalan untuk kembali kepada Dia. Pesan ini – Sang Mesias akan datang – terus dikumandangkan dalam perjanjian lama. Kalau kita membaca perjanjian lama dengan baik, kita bisa lihat gambaran ini dalam setiap cerita.
Suatu contoh dengan Yusuf. Yusuf itu masuk penjara tetapi tidak bermasalah. Dia mempunyai 11 saudara yg meghianati dia. Tuhan Yesus juga dipenjara tapi tidak bermasalah. Dia mempunyai 11 murid yg meninggalkan dia.
Suatu batu penjuru itu adalah Tuhan Yesus. Kita bisa lihat pengakuan dari Matius 16:15-18. Mari kita membaca
Apa pengakuan Petrus dalam perikop tersebut?
Siapa yg mengaku?
Di atas batu karang Tuhan Yesus membangun apa?
Kalau kita kembali lagi ke 1 Petrus 2:7, Bukan suatu kebetulan Petrus mengaku Tuhan Yesus sebagai Junjungan yg Ilahi, dia menulis tentang batu penjuru atau kata yg lain, batu karang.
Ketika orang mulai bertobat dari pikiran bahwa mereka bisa selamat karena perbuatan baik, dan mengaku bahwa keselamatan merupakan karya Tuhan Yesus di atas kayu salib, orang bisa diselamatkan. Saat itu orang menjadi umat Allah. Seperti yang ditulis dalam perjanjian lama.
Siapa umat dan bangsa Allah yg dipilih dalam perjanjian lama?
Dan umat ini mempunyai tanggung jawab pada waktu itu. Apa itu? Untuk bersaksi melalui hidup mereka bahwa Allah adalah yg Mahatinggi. Tapi apakah bangsa itu mencapai tujuan dan kewajiban ini?
Bagaimana dengan kita? Misi dari dulu sama untuk kita hari ini. Kita harus bersaksi tentang Tuhan. Terlalu banyak orang tinggal dibawah kuasa kegelapan.
Oleh anugerah Tuhan, kita diselamatkan dari kerajaan gelap dan masuk kerajaan Allah yg terang.
Keajaiban ini bukan dari perbuatan baik atau tradisi atau nenek moyang. Ketika ada orang percaya kepada Tuhan, hal ini adalah mukjizat yg langsung turun dari tahta Tuhan.
Lalu bangsa yg terpilih itu berarti kita tidak memutuskannya. Kalau kita tidak punya hak untuk memutuskan tentang keselamatan kita, kita tidak boleh menolak perintah Yesus. Kita semua hamba-Nya. Kita semua harus menyerahkan diri kepada Tuhan.
Imamat yg rajani, apa artinya? Dulu di sistem imamat dari perjanjian lama, hanya orang imam yg boleh masuk tempat yg paling suci di bait allah. Roh Allah tinggal di sana. Hanya mereka yg diperbolehkan masuk dapat mengorbankan. Orang biasa itu hanya boleh memberikan persembahan mereka kepada imam.
Pada saat itu, ada bermacam-macam pelayanan di dalam Bait Allah dan pelayanan tersebut hanya bisa dilakukan oleh imam. Tanggug jawab para imam ini lebih besar dari pada orang biasa.
Tetapi sekerang sistem berbeda bukan? Tidak ada satu Bait Allah tetapi Roh Allah tinggal di dalam setip pengikut Tuhan Yesus. Roh itu membuat kita kudus dan suci.
Terus kita semua dianggap orang imamat yg rajani. Berarti kita semua diperbolehkan bersaksi kepada orang lain, menjelaskan dan mengajar orang lain tentang Tuhan. Kegiatan ini bukan hanya untuk orang rohani.
Perintah Allah yg mana yg sedang Anda tolak? Kepada siapa Anda sedang menjelaskan tentang iman Anda?
Kita semua diselamatkan supaya kita bisa memberitakan perbuatan-perbuatan yg besar dari Allah. Jangan lupa semua jawaban doa, semua berkat, semua keajaiban dalam hidup Anda. Ini salah satu cara kita bisa bersaksi kepada orang lain.
Kita bisa membuat salah satu aplikasi dalam hidup kita dari ayat-ayat ini. Ketika kita mengalami atau melihat keajaiban, kita perlu bersaksi kepada orang lain. Melalui hal ini nama Tuhan dimuliakan.
Mungkin hidup Anda seperti saya sebelum mengenal Tuhan Yesus. Hidup saya dulu sering berpikir kotor, hati saya keras dan saya sombong. Dianggap gelap. Tidak ada pengharapan. Kalau saya meninggal, saya tidak tahu apa yg terjadi.
Kemudian saya dengar tentang bagaimana Tuhan Yesus datang ke dunia ini. Dia disalibkan untuk menghapus dosa dunia. Dia dikuburkan. Dan pada hari yg ketiga dia dibangkitkan mengatasi dosa, maut, dan kuasa gelap. Dia disaksikan oleh ratusan orang. Semuanya direncanakan dari jauh sebelumnya.
Kalau orang bertobat dan percaya kepada dia, mereka akan menerima hati yg baru, hubungan dengan Allah dan hidup yg kekal.
Ketika saya mendengar Injil ini, saya mau percaya. Sejak saat itu, saya mau orang lain tahu pengharapan yg membawa saya keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang.
Juga sesuai dengan ayat 10, kita telah beroleh belas kasihan. Apa itu belas kasihan?
Belas kasihan berarti tidak mendapatkan apa yg seharusnya Anda dapatkan. Begini, sebagai seorang berdosa, kita semua layak mendapat hukuman, kematian, dan neraka. Dosa adalah hal yg serius di depan Tuhan yg Mahasuci. Kita semua tidak setia kepada Tuhan.
Hanya satu orang yg tidak pernah berdosa. Hanya satu orang tetap taat kepada Bapak sorgawi. Siapa dia?
Hari ini, bagaimana Anda bisa membalas belas kasihan yg ditunjukkan oleh Tuhan kepada Anda? Apakah ada orang tertentu yg dapat Anda kasihi? Mungkin ada tetangga yg perlu dikasihi. Mungkin ada teman sekerja Anda perlu berbicara sama dia dengan kata yg baik. Apakah orang lain layak untuk menerima belas kasihan?
Tidak ada orang yg layak tetapi karena orang yg ikut Tuhan Yesus, mereka sudah menerima hati yg baru. Hal itu membantu kita untuk menunjukan belas kasihan kepada orang lain.
Belas kasihan yg kita peroleh itu hanya melalui darah Tuhan Yesus. Walaupun kita semua orang berdosa, kita dapat masuk sorga. Allah berjanji orang yg percaya kepada Tuhan Yesus, dan tidak kepada orang lain, atau kepada patung melainkan hanya kepada Yesus, akan menerima hidup yg kekal.
Mengapa? Karena kita semua sudah dianggap umat-Nya. Berita ini tidak untuk kita sendiri. Perikop ini dari 1 Petrus, perikop yg tadi dari Matius 28 semua membawa pesan yg sama. Kalau kita diselamatkan kita harus bersaksi.
Setiap orang di dunia bisa menjadi salah satu anggota keluarga dan umat Tuhan. Kalau kita tidak bersaksi tentang fakta ini kepada orang lain, kita terkesan egois atau mementingkan diri sendiri.
Kita tidak peduli tentang orang lain kalau kita tahu mereka akan masuk neraka ketika mereka meninggal.
Pesan ini mungkin bisa membuat orang tersinggung tapi menurut 1 Petrus 2:8, ya hal itu pasti akan terjadi. Jangan berhenti bersaksi. Jangan menunggu.
Kita punya satu misi, bukan? Visi Gereja ini juga… mengasihi Tuhan, mengasihi semua, dan menjadikan semua suku bangsa murid Yesus.
Siapa yg perlu mendengarkan Injil hari ini? Mungkin besok di tempat kerja? Mungkin pedagang kaki lima di luar sini yg jual pentol?
Ini tanggung jawab kita sebagai umat kepunyaan Allah, sekarang apakah Anda mau menjalankan?
Mari kita berdoa dan meminta Tuhan untuk memberikan kerelaan dan keberanian kepada kita semua supaya bisa menyampaikan kabar baik lebih sering dan lebih taat kepada Allah.
Comments 1