Melalui situs ini, Anda sudah peroleh mempelajari beberapa cerita tentang Isa Al Masih. Dia lahir secara ajaib, Dia diutus untuk menghancurkan kerajaan Iblis dan untuk membangun Kerajaan Allah, Dia melakukan banyak mukjizat serta menolong banyak orang. Dia juga mengajar tentang kehendak Allah dan tentang Kerajaan Allah.
Isa sering mengajar kebenaran melalui cerita-cerita yang disebut perumpamaan. Berikut ini sebuah perumpamaan yang mengajar kita tentang bagaimana kita harus mengampuni orang lain.
Seorang raja hendak membereskan masalah keuangan dalam ekonomi kerajaannya.
Ia melihat bahwa ada banyak orang yang sudah meminjam uang daripadanya. Ia mau menyelesaikan hutang-hutang hamba-hambanya. Ia baru mulai mengadakan pemeriksaan ketika ia menemukan bahwa seorang hambanya berhutang berjuta-juta kepadanya. Hamba yang berhutang berjuta-juta itu dipanggil menghadap raja.
Kata raja itu kepada hambanya, “Hutang kamu sudah berjuta-juta. Tidak mungkin hutang sebesar ini dapat dilunasi. Jadi, aku memerintahkan supaya hamba ini dijual bersama-sama dengan anak istrinya, dan dengan segala harta miliknya untuk membayar hutangnya.”
Hamba itu sangat gelisah dan takut. Ia sujud di depan raja itu, dan memohon, “Paduka Raja, sabarlah terhadap hamba. Hamba akan melunasi semua hutang hamba. Tolong berikanlah lebih banyak waktu lagi. Tolonglah!”
Raja itu kasihan kepadanya, dan berkata, “Tidak mungkin hutang sebesar hutangmu dapat dilunasi, tetapi karena aku berbelas kasihan kepadamu, dari sekarang aku menghapus semua hutangmu.”
Hamba itu heran dan senang. Ia berterima kasih kepada rajanya dan keluar dari istana untuk pulang. Ketika hamba itu berjalan menuju rumahnya, ia bertemu dengan kawannya, seorang hamba juga. Kawannya berhutang kepadanya beberapa ribu. Ia menangkap kawannya itu, mencekiknya, dan berkata, “Bayarlah semua hutangmu!” Lalu kawannya itu sujud di depannya sambil memohon, “Sabarlah dulu kawan, semuanya akan saya bayar! Berikanlah lebih banyak waktu, saya nanti dapat membayar semuanya.” Tetapi hamba itu menolak. Sebaliknya, ia memasukkan dia ke dalam penjara sampai ia melunasi hutangnya.
Ketika hamba-hamba yang lain melihat apa yang sudah terjadi, mereka merasa sedih. Mereka melaporkan hal itu kepada raja, maka raja memanggil hamba yang jahat itu dan berkata kepadanya, “Hamba yang jahat! Seluruh hutangmu sudah kuhapuskan hanya karena engkau memohon kepadaku. Bukankah engkau pun harus berbelas kasihan kepada kawanmu seperti aku pun sudah berbelas kasihan kepadamu?”
Raja itu sangat marah. Hamba yang jahat itu dimasukkannya ke dalam penjara sampai ia melunasi semua hutangnya.
Isa Al Masih mengakhiri cerita-Nya dengan kata-kata ini, “Begitu juga Allah yang ada di surga (yaitu Allah yang mahasuci) akan menghukum kita semua kalau kita tidak dengan ikhlas mengampuni saudara kita.”