Pendahuluan
Surat Efesus, yang ditulis oleh Rasul Paulus, merupakan salah satu surat yang paling menggugah dan mendalam dalam Perjanjian Baru. Ditujukan kepada Perintisan jemaat di kota Efesus, surat ini menguraikan rencana Allah yang agung untuk gereja, yaitu untuk menjadi tubuh Kristus yang dipersatukan dalam kasih dan kekudusan. Selain itu, surat ini juga menyinggung tentang kedatangan Yesus yang kedua kali dan bagaimana percaya harus bersiap.
Bagian I: Pemanggilan dan Identitas di dalam Kristus (Pasal 1-3 tentang Keselamatan)
Pasal 1-3 dari Efesus menyoroti aspek-aspek utama tentang keselamatan dalam Kristus. Paulus dengan tegas mengajarkan tentang berkat rohani, pemilihan, dan tujuan keselamatan yang telah Allah siapkan bagi mereka yang percaya.
- Pemilihan dan Berkat Rohani (Efesus 1:3): Paulus memberikan penekanan pada berkat rohani yang diberikan Allah di dalam Kristus. Pemilihan ini bukan hasil dari usaha manusia, tetapi sebuah inisiatif Allah yang menunjukkan kasih-Nya kepada umat-Nya.
- Harapan di dalam Kristus (Efesus 2:12): Paulus menggambarkan kondisi manusia tanpa Allah sebagai keadaan tanpa harapan. Keselamatan di dalam Kristus membawa harapan yang sejati, memberikan makna hidup dan tujuan yang lebih tinggi.
- Hidup Baru dengan Kristus (Efesus 2:8): Paulus menegaskan bahwa keselamatan datang melalui kasih karunia dan iman, bukan hasil usaha manusia. Ini adalah karya Allah yang memampukan hidup baru bersama Kristus, mengatasi dosa dan memberikan keselamatan.
- Pemersatu Bangsa-Bangsa dalam Kristus (Efesus 3:6): Paulus mengajarkan bahwa dalam Kristus, semua orang, tanpa memandang bangsa atau budaya, dapat menjadi bagian dari keluarga Allah. Keselamatan membawa pemersatu yang luar biasa di dalam Kristus.
Bagian II: Tujuan Keselamatan (Pasal 4-6 tentang Tujuan Keselamatan)
Pasal 4-6 dari Efesus menggambarkan bagaimana keselamatan membawa konsekuensi etis dan moral. Paulus menguraikan tanggung jawab dan tujuan hidup yang harus dikejar oleh orang-orang yang telah diselamatkan.
- Panggilan untuk Kesatuan dalam Roh (Efesus 4:3): Paulus menekankan pentingnya memelihara persatuan dalam Roh sebagai respons terhadap kasih karunia yang diterima. Kesatuan ini menciptakan fondasi bagi gereja untuk mencapai tujuan keselamatan.
- Hidup Berjalan dalam Kebenaran (Efesus 4:24): Paulus mengajak orang percaya untuk mengenakan kehidupan baru dalam Kristus, menggantikan perilaku lama yang dipengaruhi oleh dosa dengan karakter yang mencerminkan kebenaran.
- Cinta dan Iman sebagai Landasan (Efesus 5:2): Paulus menekankan pentingnya cinta dan iman sebagai landasan hidup yang benar. Orang-orang yang diselamatkan diundang untuk mengikuti teladan kasih Kristus dalam hidup sehari-hari.
- Perlengkapan Rohani dalam Pertempuran (Efesus 6:10-11): Paulus mengajarkan tentang perlunya berpakaian dengan perlengkapan rohani untuk menghadapi pertempuran rohaniah. Keselamatan membekali orang percaya untuk menghadapi tantangan dan melibas segala kejahatan.
Dengan demikian, kedua bagian besar Efesus, yaitu Pasal 1-3 tentang Keselamatan dan Pasal 4-6 tentang Tujuan Keselamatan, membentuk suatu kesatuan yang utuh dalam menggambarkan rencana keselamatan Allah dan tujuan-Nya bagi umat-Nya.
Bagian III: Persatuan dan Kehidupan di dalam Gereja
Misteri Kristus dan Gereja (Efesus 3)
Paulus membahas misteri yang telah terungkap bahwa orang non-Yahudi juga merupakan bagian dari tubuh Kristus, dan bahwa gereja adalah manifestasi dari kebijaksanaan Allah.
“Supaya sekarang, melalui jemaat, kebijaksanaan Allah dalam ragam yang beraneka ragam diberitahukan kepada pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga” (Efesus 3:10)
Hidup Sebagai Tubuh Kristus (Efesus 4)
Paulus menekankan pentingnya persatuan dan pertumbuhan spiritual di dalam gereja, di mana setiap anggota bekerja bersama dalam kasih.
“Tetapi yang benar adalah: hendaklah kamu bertumbuh dalam segala sesuatu ke dalam Dia, yaitu Kristus, kepala.” (Efesus 4:15)
Bagian IV: Kehidupan Baru dan Pertempuran Rohani
Berjalan dalam Terang dan Kebenaran (Efesus 5)
Percaya diajak untuk hidup dalam terang dan kebenaran, meneladani kasih dan kemurnian Kristus dalam hubungan serta tindakan sehari-hari.
“Sebab buah terang terdiri dari segala kebaikan, kebenaran dan keadilan” (Efesus 5:9)
Baju Zirah Allah dan Pertempuran Rohani (Efesus 6)
Paulus mengingatkan percaya akan pertempuran rohani yang mereka hadapi dan mendorong mereka untuk mengenakan baju zirah Allah.
“Karena itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan pada hari yang jahat itu, dan setelah kamu menyelesaikan segala sesuatu, tetap berdiri teguh.” (Efesus 6:13)
Bagian V: Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Persiapan untuk Kedatangan Kristus
Meskipun surat ini tidak secara eksplisit menyebutkan kedatangan kedua Yesus, pesan tentang hidup dalam kekudusan, persatuan, dan kesiapsiagaan dalam pertempuran rohani menunjukkan pentingnya bersiap untuk saat Yesus kembali.
“Hendaklah kamu senantiasa waspada, dan berdoa agar kamu dapat luput dari semua yang akan terjadi itu, dan dapat berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Injil Lukas yang berkorelasi 21:36)
Kesimpulan
Surat Efesus adalah dokumen yang mendalam yang menawarkan panduan bagi gereja tentang bagaimana hidup dalam persatuan, kekudusan, dan kasih di dalam Kristus. Paulus mengajarkan tentang identitas kita yang ditemukan di dalam Kristus, tentang kehidupan gereja yang sehat, dan tentang pentingnya bersiap untuk kedatangan kembali Kristus. Surat ini mengingatkan kita bahwa kita semua dipanggil untuk hidup yang lebih tinggi – hidup yang penuh dengan tujuan, kasih, dan kesiapsiagaan untuk saat kita akan bertemu dengan Tuhan kita.