Injil Yohanes, berbeda dari sinoptik Injil (Matius, Markus, dan Lukas), memberikan pandangan teologis yang mendalam tentang kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus. Dikenal dengan ungkapan “Anak Allah” dan “Firman yang menjadi daging”, Yohanes menekankan identitas ilahi Yesus dan hubungannya dengan Bapa.
Bagian I: Prolog – Firman Menjadi Daging
Pernyataan tentang Firman (Yohanes 1:1-18)
Yohanes memulai dengan pernyataan teologis yang mendalam tentang Yesus sebagai Firman yang ada bersama-sama dengan Allah dan yang menjadi manusia.
“Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah.” (Yohanes 1:1)
Kesaksian Yohanes Pembaptis
Yohanes Pembaptis mengenali dan menyatakan Yesus sebagai Domba Anak Allah yg menghapus dosa dunia / manusia (Yohanes 1:29) menegaskan peran Yesus dalam rencana keselamatan Allah.
Bagian II: Pelayanan Yesus
Tanda-Tanda dan Ajaran Yesus (Yohanes 2-12)
Yohanes mencatat berbagai tanda yang dilakukan Yesus, seperti mengubah air menjadi anggur dan menyembuhkan orang sakit, yang menunjukkan kuasa dan identitas ilahi-Nya.
Dialog-Dialog dengan Individu
Yesus terlibat dalam percakapan mendalam dengan berbagai orang, termasuk Nikodemus tentang kelahiran baru dan perempuan Samaria di sumur, menyingkapkan kebenaran spiritual yang dalam.
Bagian III: Arah Menuju Salib
Pembelajaran Terakhir kepada Murid-murid (Yohanes 13-17)
Sebelum penangkapan-Nya, Yesus memberikan pengajaran terakhir kepada murid-murid-Nya, termasuk perintah untuk saling mengasihi dan doa imamat besar, yang memohon persatuan dan perlindungan bagi pengikut-Nya. Percakapan di ruang atas bertujuan untuk mempersiapkan murid-murid dalam pelaksanaan Amanat Agung dan memuliakan Allah Bapa.
Penderitaan, Penyaliban, dan Kebangkitan (Yohanes 18-20)
Cerita mengenai penderitaan, penyaliban, kematian, dan kebangkitan Yesus diceritakan dengan detail, menekankan pada kemenangan Yesus atas dosa dan kematian serta pemenuhan rencana keselamatan Allah.
Bagian IV: Penampakan Yesus Setelah Kebangkitan
Penampakan kepada Murid-murid (Yohanes 20-21)
Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan, memberikan mereka kepastian dan petunjuk untuk masa depan.
“Kemudian Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Ketika melihat Tuhan, murid-murid itu bersukacita.” (Yohanes 20:20)
Dalam pertemuan ini pun menyatakan bahwa Yesus adalah TUHAN yang dimana kata-kata ini tertuang pada kitab Yohanes 13:13 dan Yohanes 20:28
Restorasi Petrus
Yesus secara khusus merestorasi Petrus dan memberikan mandat untuk menggembalakan domba-domba-Nya, menunjukkan belas kasih dan rencana-Nya bagi setiap pengikut.
Kesimpulan
Injil Yohanes menyajikan pandangan mendalam tentang siapa Yesus dan apa yang Dia datangkan: cahaya, kehidupan, kebenaran, dan jalan satu-satunya menuju Bapa. Setiap kisah, dialog, dan ajaran Yesus dalam Injil Yohanes mengarah kita untuk lebih mengenal dan mencintai Yesus, yang bukan hanya guru atau nabi, tapi Anak Allah, Penyelamat dunia, dan sumber kehidupan kekal