Pendahuluan
Kitab 1 Tawarikh adalah salah satu dari dua bagian kitab Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Alkitab Kristen. Kitab ini memuat genealogi panjang dari Adam hingga raja-raja Israel dan mengulang beberapa kisah dari Kitab 1 dan 2 Samuel dan 1 Raja-raja. Meskipun banyak yang menganggap kitab ini sebagai semacam ‘ulangan’ dari kitab-kitab sebelumnya, ada nuansa dan penekanan yang berbeda yang membuatnya menjadi menarik, terutama dalam korelasinya dengan kedatangan Yesus Kristus.
Bagian I: Genealogi dari Adam Hingga Daud
Daftar Nama dari Adam Hingga Nuh
Kisah ini dimulai dengan daftar nama mulai dari Adam hingga Nuh. Banyak orang menganggap bagian ini sebagai bagian yang kurang menarik, tetapi daftar genealogi ini penting karena menunjukkan kesinambungan sejarah dan rencana Tuhan.
silsilah penting juga bagi kaumnya atau si pendengar / pembaca pertama untuk membuktikan mereka adalah orang yahudi. mengingat bangsa israel itu terdiri dari 12 suku Israel. kalau seseorang tidak memiliki nenek moyang anak Israel, mereka bukan orang Israel yg murni. setelah pembuangan, mereka beresiko kehilangan identitasnya
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Genealogi adalah salah satu cara Alkitab menunjukkan bagaimana rencana keselamatan Tuhan terwujud dari generasi ke generasi. Injil Matius memulai dengan genealogi Yesus yang juga mencakup banyak nama dari daftar ini, termasuk Adam dan Nuh, menunjukkan bahwa Yesus adalah bagian dari rencana Tuhan yang lebih besar.
Genealogi Raja Daud
Bagian ini mencakup genealogi Daud, raja terkenal Israel. “Daud anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason” (1 Tawarikh 2:15).
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Raja Daud adalah salah satu tokoh paling penting dalam genealogi Yesus. Dari keluarganya, Yesus datang sebagai ‘anak Daud,’ memenuhi nubuat yang menyatakan bahwa Mesias akan berasal dari keturunan Daud.
Allah pun berjanji bahwa kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya
2 Samuel 7:13
Bagian II: Pemerintahan Raja Daud
Pengangkatan Daud Sebagai Raja
Daud diangkat sebagai raja setelah Saul, dan ini membawa banyak perubahan pada Israel, termasuk perluasan wilayah dan kekuasaan. Daud mengumpulkan bahan-bahan untuk membangun Bait Suci meskipun ia sendiri tidak diizinkan membangunnya.
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Daud adalah tipe dari Kristus sebagai raja yang akan memerintah dengan keadilan dan kebenaran. Ia juga memiliki hasrat untuk membangun rumah Tuhan, semacam bayangan dari bagaimana Yesus akan membangun Bait Allah-Nya. Batu yang hidup dan Yesus adalah landasan utama yang kokoh
Menyanyikan Puji-Pujian
Daud juga dikenal dengan kemampuannya dalam musik dan penyembahan. Ia menulis banyak Mazmur dan memberikan penyembahan peran penting dalam ibadah Israel. “Inilah jumlah orang yang menurut hitungan mereka: dari bani Asaf: Zakur, Yusuf, Netanya dan Asarela…” (1 Tawarikh 25:2).
Bagian III: Persiapan untuk Bait Suci
Bahan dan Tenaga Kerja
Meskipun Daud sendiri tidak dapat membangun Bait Suci, ia telah menyiapkan banyak bahan dan tenaga kerja untuk putranya, Salomo. “Inilah yang dianggarkan oleh Daud, ayahku, untuk rumah TUHAN: emas seratus ribu talenta dan perak sejuta talenta, juga besi dan tembaga banyak sekali, sebab timbangannya tidak diketahui” (1 Tawarikh 22:14).
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Daud menyiapkan Bait Suci yang akan dibangun oleh Salomo, dan ini bisa dilihat sebagai sebuah bayangan dari bagaimana Yesus akan membangun gereja-Nya. Salomo membangun sebuah bait fisik, tetapi Yesus membangun bait rohani yang terdiri dari orang-orang percaya.
Kesimpulan
Kitab 1 Tawarikh menceritakan berbagai kisah dari sejarah Israel dengan penekanan yang berbeda dari kitab-kitab sejarah lainnya. Korelasinya dengan kedatangan Yesus cukup menarik, menunjukkan bagaimana tokoh-tokoh seperti Daud dan peristiwa seperti persiapan Bait Suci menggambarkan aspek dari pelayanan dan misi Yesus. Kitab ini bukan hanya sebuah catatan sejarah tetapi juga peta jalan rohani yang membawa kita kepada pemahaman lebih dalam tentang rencana keselamatan Tuhan yang terwujud dalam Yesus Kristus.