Pendahuluan
Kitab 1 Samuel merupakan salah satu kitab paling menarik dalam Alkitab Lama, mengeksplorasi peralihan kekuasaan dari periode Hakim-hakim ke periode Kerajaan di Israel. Dari awal yang sederhana—munculnya seorang nabi hingga lahirnya raja pertama Israel—kitab ini memberikan wawasan tentang rencana Tuhan untuk umat-Nya.
Salah satu aspek yang paling menonjol adalah bagaimana narasi ini menghubungkan dengan kedatangan Yesus Kristus.
Bagian I: Samuel, Sang Nabi
Kelahiran dan Masa Kecil Samuel
Hannah, seorang wanita yang tidak dapat memiliki anak, berdoa kepada Tuhan dengan sangat tulus. Tuhan menjawab doanya dan memberikannya seorang anak laki-laki yang dia beri nama Samuel. “Sebab kepada TUHAN aku memintanya” (1 Samuel 1:20). Hannah memenuhi nazarnya untuk mengabdikan Samuel untuk melayani Tuhan di bawah bimbingan Eli, imam waktu itu.
Panggilan dari Tuhan
Samuel dipanggil oleh Tuhan di malam hari saat dia masih kecil. Awalnya, dia mengira Eli yang memanggilnya, tetapi kemudian dia menyadari bahwa itu adalah Tuhan. “Berbicaralah, TUHAN, hamba-Mu mendengarkan” (1 Samuel 3:10).
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Seperti Samuel, Yesus juga adalah jawaban atas doa dan rindu banyak orang. Dia datang untuk membawa keselamatan dan mendengarkan suara Bapa-Nya dengan seksama.
Bagian II: Saul, Raja Pertama
Saul Dijadikan Raja
Saul dipilih untuk menjadi raja pertama Israel setelah orang-orang Israel meminta seorang raja untuk memimpin mereka. “Kini maka ketakkanlah seorang raja atas kami, supaya kami juga menjadi seperti segala bangsa itu” (1 Samuel 8:5).
Kejatuhan Saul
Meskipun berpotensi besar, Saul gagal memenuhi standar Tuhan dan Tuhan berpaling dari dia. Salah satu dosanya adalah menawarkan korban sendiri ketika Samuel terlambat datang (1 Samuel 13).
Pengusiran Roh Jahat
Setelah Tuhan meninggalkan Saul, roh jahat mulai mengganggunya dan hanya bisa ditenangkan oleh permainan kecapi Daud (1 Samuel 16:23).
Bagian III: Daud, Raja yang Diurapi
Daud Diurapi oleh Samuel
Setelah Saul, Tuhan memilih Daud, anak bungsu dari keluarga Isai, untuk diurapi sebagai raja berikutnya. “Jangan pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya” (1 Samuel 16:7).
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Daud adalah leluhur langsung dari Yesus Kristus menurut silsilah dalam Injil Matius. Dia adalah “pohon akar Isai” dari mana Yesus, Sang Mesias, akan datang (Yesaya 11:1).
Daud dan Goliat
Salah satu cerita paling terkenal adalah ketika Daud mengalahkan Goliat, raksasa dari suku Filistin, hanya dengan menggunakan batu dan ketapel (1 Samuel 17).
ini juga membuktikan nama Allah dimuliakan antara bangsa yang lain setelah Daud diurapi, dia berperang dgn Filistin
Bagian IV: Hubungan Daud dan Saul
Daud Menjadi Populer
Kemenangan Daud atas Goliat membuatnya sangat populer, tetapi ini juga menimbulkan kecemburuan dari Raja Saul (1 Samuel 18).
Pelarian Daud
Daud harus melarikan diri dari kejaran Saul yang ingin membunuhnya. Meskipun memiliki kesempatan, Daud memilih untuk tidak membunuh Saul (1 Samuel 24).
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Sama seperti Daud, Yesus juga menarik banyak pengikut tetapi juga menimbulkan kecemburuan dari para pemimpin agama saat itu. Yesus juga menunjukkan pengampunan meski dianiaya, sebuah tema yang kental dalam hidup Daud.
Kesimpulan
Kitab 1 Samuel adalah sebuah narasi yang kompleks, yang membawa kita dari hakim terakhir hingga ke raja yang akan menjadi leluhur Yesus Kristus. Setiap tokoh—Samuel, Saul, dan Daud—memberikan pelajaran yang berharga tentang ketaatan, pelayanan, dan kasih Tuhan. Lebih dari itu, kisah ini menjadi bagian dari rencana Tuhan yang lebih besar dalam mewujudkan keselamatan melalui Yesus Kristus.