Iman adalah landasan spiritual yang penting bagi umat Kristen, iman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi adalah aspek sentral dalam kehidupan rohani. Namun, dalam perjalanan iman, penting bagi kita untuk memahami bahwa iman yang hidup bukanlah sekadar kata-kata atau keyakinan semata.
Iman yang sejati membutuhkan tindakan yang konsisten dan nyata sebagai bukti dari kepercayaan kita kepada Tuhan dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi konsep bahwa iman tidak berarti apa-apa tanpa tindakan yang sesuai.
1. Pentingnya Iman dalam Kehidupan Kristen
Iman memiliki peran sentral dalam kehidupan Kristen. Ia adalah fondasi hubungan kita dengan Tuhan dan sumber kehidupan spiritual yang kuat. Melalui iman, kita menerima anugerah keselamatan dan kasih karunia Tuhan. Iman memungkinkan kita untuk hidup dalam komuni yang dekat dengan Sang Pencipta, mengandalkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita, dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak-Nya.
Iman juga memberikan kekuatan dan pengharapan dalam menghadapi tantangan dan pergumulan hidup. Ketika kita mengalami kesulitan, iman memberikan ketenangan dan keyakinan bahwa Tuhan akan memelihara dan membimbing kita melalui setiap situasi. Iman mengubah cara kita melihat dan merespons dunia, membantu kita untuk hidup dengan tujuan yang lebih besar dari sekadar pencapaian materi.
2. Tindakan sebagai Manifestasi Iman
Iman yang hidup harus dinyatakan melalui tindakan yang konsisten dengan apa yang kita yakini dan percayai. Tindakan merupakan ekspresi konkret dari keyakinan kita kepada Tuhan. Tindakan kita menjadi bukti nyata dari iman yang tersembunyi di dalam hati kita.
Dalam Alkitab, kita menemukan contoh-contoh yang jelas mengenai hubungan antara iman dan tindakan. Kisah Abraham adalah salah satunya. Abraham percaya kepada Tuhan dan tindakannya dalam mempersembahkan Ishak sebagai korban merupakan bukti imannya yang kuat. Tindakan tersebut menunjukkan total ketergantungan dan ketaatan Abraham kepada Tuhan.
3. Imbas Negatif dari Iman yang Tanpa Tindakan
Iman yang tidak diiringi oleh tindakan dapat menjadi kepercayaan yang dangkal dan tidak memiliki dampak nyata dalam hidup kita dan dunia di sekitar kita. Ketika kita hanya mengatakan bahwa kita memiliki iman, tetapi tidak ada perubahan atau tindakan yang terlihat, iman kita dapat menjadi sekadar ucapan belaka.
Alkitab memperingatkan kita tentang bahaya iman yang tidak diikuti oleh tindakan yang sesuai. Yesus sendiri mengajarkan bahwa tidak semua orang yang berseru, “Tuhan, Tuhan,” akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa-Nya. Matius 7:21
Dalam Surat Yakobus, juga ditegaskan bahwa iman tanpa tindakan adalah mati. Imbuan ini mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kehidupan yang hanya didasarkan pada retorika keagamaan, tetapi untuk hidup dalam konsistensi antara apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan.
4. Tindakan yang Dilandasi oleh Iman
Tindakan yang dilandasi oleh iman adalah tindakan yang dilakukan dalam kasih dan dengan niat yang tulus. Tindakan tersebut bukanlah usaha untuk menggapai kebenaran atau keselamatan melalui perbuatan kita sendiri, tetapi merupakan tanggapan kita yang tulus terhadap anugerah dan kasih yang kita terima dari Tuhan.
Efesus 2:10 mengajarkan, “Kita ini adalah buatan Allah dan ciptaan-Nya, yang telah dijadikan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik.” Tindakan yang dilandasi oleh iman adalah tindakan yang dilakukan dalam kasih dan dengan niat yang tulus. Kisah perempuan yang mengeluarkan minyak wangi mahal untuk Yesus dalam Markus 14:3-9 adalah contoh tindakan yang dilandasi oleh iman dan cinta kepada Tuhan.
5. Menggabungkan Iman dan Tindakan dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk menggabungkan iman dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu melibatkan diri dalam praktik-praktik konkret yang didasarkan pada Firman Tuhan.
- Pertama, doa merupakan bagian penting dalam menghidupkan iman kita. Doa memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan memampukan kita untuk mengalami kekuatan-Nya dalam tindakan sehari-hari.
- Kedua, membaca Alkitab secara teratur dan mempelajari firman Tuhan membantu kita memahami kehendak-Nya dan membentuk pandangan hidup kita. Ini memberikan landasan yang kokoh bagi tindakan kita yang sesuai dengan iman.
- Ketiga, bergaul dengan sesama percaya adalah penting untuk saling menguatkan dan mendukung dalam perjalanan iman kita. Melalui persekutuan dan pelayanan bersama, kita dapat menginspirasi satu sama lain untuk hidup dengan tindakan yang mencerminkan iman kita.
- Terakhir, terlibat dalam pelayanan gereja adalah wujud nyata dari iman yang hidup. Pelayanan membawa kita untuk mengasihi dan melayani sesama dengan kasih Tuhan, serta memperluas pengaruh iman kita dalam masyarakat.
Matius 4:4 mengingatkan kita bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Doa, membaca Alkitab, persekutuan dengan sesama percaya, dan terlibat dalam pelayanan gereja adalah praktik-praktik yang memperkuat iman kita dan mendorong tindakan yang mencerminkan iman kita.
Penutupan
Iman yang hidup membutuhkan tindakan yang sesuai. Ayat-ayat Alkitab mengajarkan bahwa iman tanpa tindakan adalah mati. Tindakan adalah manifestasi konkret dari keyakinan kita kepada Tuhan. Dalam hidup sehari-hari, mari kita menggabungkan iman dan tindakan dengan menghidupkan Firman Tuhan, melibatkan diri dalam doa, persekutuan, dan pelayanan. Dengan demikian, kita dapat menjadi saksi nyata bagi dunia tentang iman kita yang hidup dalam Kristus.