Dalam tapestri yang luas dan beragam dari tradisi Kristen, dua cabang utama yang sering menarik perhatian adalah Katolik dan Protestan. Meskipun kedua tradisi ini berbagi akar yang sama dalam iman Kristen dan mengakui Alkitab sebagai otoritas spiritual, terdapat perbedaan signifikan dalam doktrin, praktik, dan struktur organisasi yang telah berkembang sepanjang sejarah.
Otoritas dan Tradisi dalam Katolik dan Protestan
Magisterium vs. Sola Scriptura
Dalam Katolisisme, Magisterium atau otoritas pengajaran Gereja memegang peran kunci dalam menafsirkan Alkitab dan Tradisi. Ini mencerminkan kepercayaan bahwa pemahaman Alkitab membutuhkan bimbingan dari tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad. Sebaliknya, dalam banyak denominasi Protestan, prinsip ‘Sola Scriptura’ (Alkitab saja) diutamakan, menekankan bahwa Alkitab adalah sumber otoritas tertinggi tanpa memerlukan interpretasi otoritatif eksternal.
Ini dimulai pada masa reformasi. Orang-orang biasa atau awam tidak diizinkan membaca Alkitab. Para reformator seperti John Wycliffe, William Tyndale, Jan Hus, Zwingli, dan Martin Luther menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa lokal. Para pemimpin gereja tidak setuju. Katolik berarti universal dalam bahasa Latin. Hanya ada satu gereja selama bertahun-tahun. Akhirnya, ada kelompok-kelompok yang memprotes dan mendorong untuk kembali hanya pada Kitab Suci. Pemisahan ini kemudian dikenal sebagai Protestan atau Protestan.
Sakramen: Pemahaman dan Praktik
Tujuh vs. Dua Sakramen
Kedua tradisi merayakan sakramen, tetapi dengan perbedaan mencolok. Gereja Katolik mengakui tujuh sakramen, termasuk Ekaristi, yang dipandang sebagai perubahan aktual dari roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus—sebuah doktrin yang dikenal sebagai transubstansiasi. dan 6 diantaranya yaitu Baptisan
Penguatan (Konfirmasi), Pengakuan Dosa (Rekonsiliasi), Pengurapan Orang Sakit, Pernikahan, Tahbisan (Imamat) Di sisi lain, Protestan umumnya mempraktikkan hanya dua sakramen: Baptisan dan Perjamuan Kudus, dengan pemahaman tentang Ekaristi yang lebih bersifat simbolis daripada literal.
Peran Bunda Maria dan Orang Kudus
Devosi vs. Doa Langsung
Dalam Katolisisme, Bunda Maria dan orang Santo/Santa dihormati dengan devosi khusus. Doa kepada Bunda Maria dan perantaraan orang kudus adalah bagian dari praktik keagamaan sehari-hari. Sebaliknya, Protestan umumnya menekankan hubungan langsung dengan Allah seperti tertuang pada 1 timotius 2:5 “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus” melalui doa dalam nama Yesus, mengurangi peran perantaraan orang kudus dalam kehidupan spiritual mereka.
Struktur Kepemimpinan Gereja
Paus vs. Struktur Desentralisasi
Paus, sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, dianggap sebagai penerus Santo Petrus, yang menandai kontinuitas langsung dari salah satu rasul Yesus dari kedua belas rasul. Sementara itu, kebanyakan denominasi Protestan tidak memiliki figur sentral yang setara dengan Paus, dan struktur otoritas gerejanya lebih desentralisasi, mencerminkan prinsip otonomi dgn sifat kerja sama
Doktrin Keselamatan
Iman dan Perbuatan Baik vs. Sola Fide
Gereja Katolik mengajarkan bahwa keselamatan dicapai melalui kombinasi iman dan amal, diperkuat oleh partisipasi dalam sakramen dan kehidupan gerejawi. Sebaliknya, tradisi Protestan sering kali berpegang pada ‘Sola Fide’ (iman saja), Ini juga mulai zaman Reformasi, Martin Luther di mana amal baik dilihat sebagai buah dari iman, bukan sebagai sarana untuk keselamatan.
Penutup
Perbedaan antara Katolik dan Protestan mencerminkan divergensi dalam interpretasi teologis, praktik devosional, dan struktur otoritas yang telah berkembang selama berabad-abad. Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat melangkah lebih jauh dalam dialog dan pemahaman ekumenis, memajukan usaha untuk lebih menghargai dan menghormati keragaman dalam tubuh Kristen global. Mari kita terus berdialog dengan rasa ingin tahu dan hormat, menyelami lebih dalam pemahaman kita dan menghargai kekayaan tradisi satu sama lain dalam mencari kebenaran yang lebih dalam.