Surat Roma, ditulis oleh Rasul Paulus, adalah salah satu dari surat-surat teologi paling penting dalam Perjanjian Baru. Surat ini menguraikan ajaran-ajaran dasar Kristen mengenai dosa, keselamatan, keadilan, dan kehidupan baru di dalam Kristus. Di tengah-tengah semua ini, surat Roma juga menjelaskan korelasi signifikan antara kedatangan Yesus dengan rencana keselamatan Allah untuk umat manusia.
Bagian I: Kondisi Manusia dan Kebutuhan akan Keselamatan
Universalitas Dosa (Roma 1-3)
Paulus memulai dengan menggambarkan keadaan manusia yang tenggelam dalam dosa, tidak peduli apakah mereka non-Yahudi atau Yahudi.
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23)
Keadilan Melalui Iman (Roma 3-4)
Paulus mengemukakan bahwa keselamatan dan keadilan tidak dapat dicapai melalui perbuatan baik, tetapi melalui iman kepada Yesus Kristus.
“Tetapi sekarang tanpa hukum Taurat keadilan Allah telah dinyatakan, yang disaksikan oleh hukum Taurat dan kitab para nabi, yaitu keadilan Allah oleh iman kepada Yesus Kristus bagi semua dan atas semua yang percaya; karena tidak ada perbedaan” (Roma 3:21-22)
Bagian II: Hidup Baru di dalam Kristus
Pembenaran dan Perdamaian (Roma 5)
Paulus berbicara tentang bagaimana, melalui Kristus, kita diperkenankan di hadapan Allah dan sekarang hidup dalam hubungan yang damai dengan-Nya.
“Karena itu, kita yang telah dibenarkan karena iman, kita mempunyai perdamaian dengan Allah karena Tuhan kita Yesus Kristus” (Roma 5:1)
Hidup dalam Roh (Roma 8)
Kristen diajak untuk hidup tidak lagi menurut keinginan daging, tetapi menurut Roh, yang memberikan kehidupan dan kedamaian.
“Sebab hukum Roh yang memberi hidup di dalam Kristus Yesus telah membebaskan kamu dari hukum dosa dan maut” (Roma 8:2)
Bagian III: Israel dan Gereja
Israel dalam Rencana Keselamatan Allah (Roma 9-11)
Paulus berbicara tentang hubungan antara Israel dan Gereja dalam rencana keselamatan Allah, menekankan bahwa Allah tidak menolak umat-Nya dan masih memiliki rencana bagi mereka.
“Maka apakah yang akan kita katakan? Bahwa bangsa-bangsa yang tidak mengejar kebenaran telah memperoleh kebenaran, yaitu kebenaran yang datang dari iman” (Roma 9:30)
Hidup sebagai Umat Allah (Roma 12-15)
Bagian ini menguraikan bagaimana orang percaya harus hidup sebagai respons atas kasih karunia Allah, termasuk hidup dalam cinta, melayani satu sama lain, dan mengikuti teladan Kristus.
“Karena itu saudara-saudara, demi rahmat Allah, saya menasihati kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Allah; itulah ibadahmu yang sejati” (Roma 12:1)
Kesimpulan
Surat Roma adalah sebuah eksplorasi mendalam tentang bagaimana dosa memisahkan manusia dari Allah dan bagaimana Yesus Kristus telah datang untuk memulihkan hubungan tersebut melalui pengorbanan-Nya di salib. Melalui iman, kita menerima pembenaran dan memasuki kehidupan baru yang penuh dengan kuasa Roh. Surat ini tidak hanya penting dalam memahami doktrin Kristen tetapi juga sebagai panduan bagi kehidupan sehari-hari yang mengarah kepada kekudusan dan pelayanan.