Pendahuluan
Kitab Rut adalah salah satu kitab yang paling menarik dan mengharukan dalam Alkitab. Meskipun hanya terdiri dari empat bab, kisah ini memiliki banyak pelajaran spiritual dan etika yang abadi. Lebih dari itu, Kitab Rut memiliki korelasi langsung dengan silsilah Yesus Kristus, sehingga menjadikannya buku yang sangat penting dalam keseluruhan narasi Alkitab.
Latar Belakang dan Tokoh-tokoh
Latar Belakang
Kisah Rut terjadi pada zaman Hakim-hakim, sebuah periode di mana Israel tidak memiliki raja dan “tiap-tiap orang melakukan apa yang benar menurut matanya sendiri” (Hakim 21:25). Kelaparan melanda tanah Israel, yang memaksa sebuah keluarga dari Betlehem untuk beremigrasi ke Moab.
Tokoh-tokoh
- Elimelekh: Kepala keluarga yang memutuskan untuk pindah ke Moab.
- Naomi: Istri Elimelekh.
- Mahlon dan Kilion: Anak-anak Elimelekh dan Naomi.
- Rut dan Orpa: Menantu Naomi, asli dari Moab.
Bab 1: Kepergian dan Kesedihan
Kepergian ke Moab
Elimelekh, bersama istrinya Naomi dan kedua anaknya, Mahlon dan Kilion, pergi ke Moab untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Sayangnya, Elimelekh meninggal, meninggalkan Naomi dengan kedua anaknya.
Kematian dan Keputusan
Kedua anak Naomi menikah dengan wanita Moab, Rut dan Orpa. Namun, tak lama setelah itu, Mahlon dan Kilion juga meninggal. Naomi memutuskan untuk kembali ke Betlehem dan mengajak menantunya. Orpa memilih untuk tinggal, tetapi Rut memutuskan untuk ikut Naomi, dengan kata-kata yang terkenal: “Ke mana engkau pergi, ke situ juga aku akan pergi” (Rut 1:16).
Bab 2: Rut dan Boas
Rut Bertemu Boas
Di Betlehem, Rut pergi mengumpulkan sisa-sisa gandum di ladang milik Boas, seorang kerabat Elimelekh. Boas segera menyadari kehadiran dan karakter Rut dan memutuskan untuk melindunginya.
Boas: Sebuah Bayangan Kristus
Boas adalah sosok yang dihormati dan kaya, namun tetap rendah hati dan penuh belas kasih. Di sini, kita bisa melihat bayangan dari Kristus, yang juga menjadi pelindung dan penebus bagi umat-Nya.
Bab 3: Proposal Rut
Rut Mengambil Langkah
Atas saran Naomi, Rut pergi menemui Boas di tempat pengirikan dan secara simbolis memintanya untuk menjadi penebus keluarganya, yang Boas terima.
Bab 4: Perkawinan dan Kelahiran Obed
Boas Menyelamatkan Keluarga Naomi
Boas menikahi Rut dan mereka dikaruniai seorang anak laki-laki, Obed. Naomi, yang awalnya penuh kesedihan, sekarang menemukan kebahagiaan dan harapan baru dalam cucunya.
Korelasi dengan Kedatangan Yesus
Obed adalah kakek dari Raja Daud, dan Daud adalah salah satu leluhur Yesus Kristus menurut silsilah dalam Matius 1. Dengan demikian, kisah Rut dan Boas menjadi bagian penting dari sejarah keselamatan yang memuncak pada kedatangan Mesias.
Kesimpulan
Kisah Rut adalah sebuah kisah tentang kesetiaan, cinta, dan penyelamatan, baik dalam konteks fisik maupun rohani. Rut, seorang wanita Moab, menjadi bagian dari silsilah Yesus Kristus, menunjukkan bahwa Allah bekerja dalam cara yang tak terduga untuk mewujudkan rencana-Nya yang lebih besar. Dengan memahami kisah ini, kita juga mendapat gambaran lebih jelas tentang karakter Allah dan bagaimana Ia mempersiapkan jalan untuk kedatangan Yesus, Sang Mesias.