Surat 2 Korintus merupakan lanjutan dari surat Paulus sebelumnya kepada jemaat di Korintus. Dalam surat ini, Paulus berbicara lebih dalam tentang penderitaan, penghiburan, dan rekonsiliasi, serta tentang persiapan gereja untuk kedatangan Yesus. Surat ini menawarkan pandangan yang mendalam tentang hati Paulus sebagai seorang hamba Tuhan dan apostol Yesus Kristus.
Bagian I: Penghiburan dalam Penderitaan
Penderitaan dan Penghiburan Paulus (2 Korintus 1)
Paulus berbagi tentang penderitaannya dan bagaimana ia mengalami penghiburan dari Tuhan. Ia mengaitkan penderitaan dengan persekutuan yang lebih dalam dengan Kristus.
“Karena sebagaimana penderitaan Kristus melimpah kepada kami, demikian juga penghiburan kami melimpah oleh Kristus.” (2 Korintus 1:5)
Pelayanan Rekonsiliasi (2 Korintus 5)
Paulus menjelaskan tugas gereja sebagai duta rekonsiliasi, mendamaikan manusia dengan Tuhan melalui Yesus Kristus. Pasal ini juga motivasi jemaat untuk diingatkan kembali ttg kediaman kita yaitu di surga
“Jadi, jika ada orang yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17)
Bagian II: Pelayanan dan Kepemimpinan
Pelayanan Apostolik Paulus (2 Korintus 10-13)
Paulus membela pelayanannya dan memberi nasihat kepada jemaat tentang cara mengenali pelayan Kristus yang sejati.
“Sebab walaupun aku lemah dalam hal daging, namun aku hidup oleh kuasa Allah bagi kamu; demikian pula kami lemah di dalam dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan dia oleh kuasa Allah bagi kamu.” (2 Korintus 13:4)
Kesiapan untuk Kedatangan Yesus (2 Korintus 11-12)
Paulus menasihati jemaat untuk tetap waspada dan beribadah dengan cara yang layak, sebagai persiapan untuk kedatangan kembali Kristus.
Bagian III: Koleksi untuk Jemaat di Yerusalem
Pentingnya Berbagi dan Kemurahan (2 Korintus 8-9)
Paulus mendorong jemaat di Korintus untuk memberikan sumbangan bagi saudara-saudara mereka di Yerusalem, menekankan pentingnya kemurahan hati dan keikhlasan dalam memberi.
“Setiap orang harus memberi sesuai dengan yang telah diputuskannya di dalam hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena terpaksa, karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (2 Korintus 9:7)
Kesimpulan
Surat 2 Korintus memberikan gambaran tentang kehidupan rohani yang mendalam melalui pengalaman pribadi Paulus. Surat ini menekankan pentingnya penghiburan, rekonsiliasi, dan persiapan untuk kedatangan Yesus, serta memberikan bimbingan tentang kepemimpinan gereja dan pentingnya berbagi dengan sesama. Melalui nasihat-nasihatnya, Paulus mengajak jemaat di Korintus – dan kita semua – untuk hidup dalam kemenangan, kasih, dan harapan yang disediakan melalui Yesus Kristus.